Rabu, 24 November 2010

Memanfaatkan Ruang Loteng untuk Perpustakaan

Anda yang senang membaca hampir pasti memiliki banyak buku. Tapi bagaimana dengan penyimpanan buku-buku itu. Apa Anda sudah meletakkannya dengan baik? Atau ada beberapa yang tercecer karena Anda tidak punya tempat untuk menyimpan buku?
Tentu sayang sekali kalau buku-buku koleksi Anda terbengkalai begitu saja. Padahal jika Anda bisa menyimpannya dengan rapi, bukan tidak mungkin bisa dibaca anak dan cucu kelak. Permasalahannya sekarang, di mana harus meletakkan koleksi buku itu? Sementara tidak ada lagi ruang tersisa di rumah
Sebetulnya tak perlu pusing, Anda bisa melirik < ;atau loteng yang ada di rumah. Loteng atau attic  adalah ruang kosong antara plafon dan atap. Attic  yang memiliki ruang kosong dengan ciri khas mengikuti kemiringan atap bisa Anda manfaatkan sebagai rak buku. Anda bisa menyimpan koleksi buku-buku kesayangan Anda di sana.
Selain sebagai tempat menyimpan, suasana attic  yang terletak di bagian atas rumah sangat cocok untuk ruang baca. Anda bisa menggelar karpet di lantai ruang. Beri bean bag  atau bantal-bantal agar duduk Anda semakin nyaman ketika membaca.
Jangan lupakan juga kenyaman udara dan cahaya di ruang ini. Untuk mengurangi panas di dalam attic  Anda bisa membuat bukaan di beberapa tempat agar sirkulasi udara mengalir dengan baik. Bisa juga Anda tambahkan insulasi seperti aluminium foil , glasswool , atau polyurethane  untuk mengurangi penyerapan panas. Jika masih tetap panas, silakan pasang penyejuk ruangan.
Untuk pencahayaan ruang, dapat dimanfaatkan cahaya alami atau buatan. Untuk memasukkan cahaya alami, buat jendela kaca yang bisa memasukkan cahaya matahari. Hati-hati membuatnya, perhatikan letak dan luasannya. Karena area ruang berada di atas, bukaan yang lebar atau penempatan yang salah bisa menjadi bumerang. Antara lain: bisa membuat temperatur ruang bertambah.
Cahaya  buatan bisa dibuat lebih leluasa. Anda bisa menggunakan dua macam pencahayaan. Pertama pencahayaan umum untuk menerangi seluruh attic . Kedua pencahayaan khusus untuk membaca. Yang kedua ini, bisa berupa lampu di samping kursi baca, atau di atas meja.
Nah, begitu kira-kira.  Kini attic  yang tak berguna bisa jadi ruang baca yang nyaman! (sahabat)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar