Selasa, 21 Desember 2010

Semen Gresik Bangun Packing Plant di Dumai dan Sorong


Tingginya harga semen disebabkan karena faktor distribusi yang lambat. Untuk mendukung sarana distribusi yang cepat dan tepat, PT Semen Gresik Tbk (SMGR) membangun 2 packing plant alias pabrik pengemasan yang berlokasi di Dumai dan Sorong.

Nilai investasi keduanya mencapai Rp 357 miliar. Dua packing plant tersebut merupakan bagian dari pembangunan 4 packing plant yang akan rampung dibangun hingga akhir tahun 2012.

"Selama ini distribusi dilakukan melalui darat yang lambat karena medan jalan yang berliku sehingga membuat harga semen menjadi tinggi," kata Menteri BUMN, Mustafa Abubakar, usai melakukan peresmian Proyek Peningkatan Kapasitas Pabrik Tuban (P2KPT) dan proyek pembangunan packing plant di pabrik Semen Gresik di Tuban, Desa Sumber Arum, Kecamatan Kerek, Tuban, Selasa (21/12/2010).

Pembangunan packing plant di Dumai dilakukan untuk menjamin pasokan semen di Riau daratan, sebagian Kepulauan Riau dan Sumatera Utara bagian selatan. Packing plant Dumai mempunyai kapasitas mesin 300.000 ton semen kantong dan 450.000 ton semen curah per tahun.

Packing plant tersebut dilengkapi silo berkapasitas 10.000 ton serta dermaga sepanjang 125 meter. Investasi untuk packing plant Dumai sebesar Rp 137 miliar.

Sementara packing plant Sorong dibangun untuk mengatasi kelangkaan semen di Papua dan sekitarnya. Packing plant Sorong ini mempunyai kapasitas 600.000 ton semen per tahun dan dilengkapi silo berkapasitas 10.000 serta dermaga sepanjang 150 meter. Investasi untuk proyek ini adalah Rp 220 miliar.

"Dengan packing plant, semen curah yang diangkut dengan kapal bisa di-packing di sana dan siap diedarkan,' tandas Mustafa. (detik)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar