Senin, 25 April 2011

Jimmy Hendrawan, Sukses Berbisnis Laundry

Yogyakarta dikenal dengan sebutan Kota Pelajar. Banyak pemuda-pemudi dari berbagai penjuru Tanah Air menuntut ilmu di Yogyakarta. Bila gelar sarjana telah diraih, ada yang kembali ke kampung halaman membangun daerahnya. Ada pula yang mencari peruntungan ke kota besar.

laundry-kiloan11Namun ada yang tetap bertahan di Yogyakarta. Jimmy Hendrawan satu diantaranya. Pemuda asal Klaten ini memilih membuka usaha di Yogyakarta. Dan pilihannya jatuh pada usaha laundry. Ini semata-mata berdasarkan pengalamannya semasa kuliah dan tinggal di pondokan.

Usaha laundry, pria lulusan Universitas Atma Jaya ini dijalankannya di kawasan Seturan, Sleman, tak jauh dari kampusnya dulu.

Jimmy memulai usahanya dengan modal sekitar Rp 50 juta yang digunakan untuk membeli beberapa unit mesin cuci otomatis dan sebuah mesin pengering ukuran jumpo.

Sisanya untuk sewa bangunan dan menambah daya listrik. Usahanya yang membidik pelanggan mahasiswa ini terbilang sukses. Pilihan usahanya tidak salah. Ia bisa meraih keuntungan 15 sampai 25 persen dari modal awalnya setiap bulan. Kini Jimmy mampu mempekerjakan 12 orang karyawan.

Dengan alasan kesibukan kuliah, para mahasiswa menyerahkan urusan mencuci pakaian kepada penyedia jasa laundry. Hasilnya, usaha laundry seperti ini tumbuh menjamur di berbagai tempat yang berdekatan dengan kampus dan lokasi pondokan mahasiswa.

Meski terbilang murah dan terjangkau, tidak semua mahasiswa memanfaatkan laundry ini. Hanya disaat-saat tertentu mereka terpaksa membawa pakaian kotor ke laundry.

Masa ujian dan saat musim hujan adalah saatnya pengelola laundry mengambil untung. Saat itu banyak mahasiswa mengantri di gerai-gerai laundry. Namun di saat liburan kuliah, usaha laundry sementara ditinggalkan pelanggannya. Keadaan inilah yang dimanfaatkan Jimmy untuk terus membesarkan bisnisnya. (*/Sup)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar