Selasa, 27 Desember 2011

KPR Tetap Fasilitas Favorit Pemburu Rumah

Porsi KPR dengan tingkat bunga 14 persen mencapai 72,9 persen.

Fasilitas kredit pemilikan rumah masih pilihan utama dalam transaksi pembelian properti residensial. Para pembeli memakai fasilitas ini untuk pembelian semua jenis rumah. Porsi KPR dengan tingkat bunga 14 persen mencapai 72,9 persen.

Sementara konsumen yang membeli secara tunai bertahap, dari survei Properti Residensial Bank Indonesia pada triwulan I 2009 yang dikutip dari situs BI, Kamis 14 Mei 2009, tercatat 19 persen dan pembelian dalam bentuk tunai keras hanya 6,3 persen.

Survei yang dilakukan terhadap perusahaan pengembang di 14 kota ini juga menginformasikan bahwa pembiayaan untuk pembangunan properti pada triwulan I 2009 sebagian besar masih bersumber dari dana internal perusahaan, 51,7 persen, diikuti dana yang bersumber dari perbankan sebesar 29,9 persen, serta dana atau uang muka pembayaran calon pembeli 13,9 persen.

Survei Harga Properti Residensial (SHPR) yang dilakukan di 14 kota ini juga memperlihatkan indeks harga properti residensial pada triwulan I 2009 tercatat sebesar 130,41. Secara triwulanan (q-t-q), indeks harga naik 0,48 persen, atau sama dengan kenaikan indeks harga pada triwulan sebelumnya. Kenaikan harga bahan bangunan dan upah pekerja tetap menjadi penyebab utama kenaikan harga properti residensial yang terjadi.

Dilihat berdasarkan tipe rumah, kenaikan harga terjadi pada semua tipe rumah dengan kenaikan tertinggi terjadi pada tipe rumah kecil (0,71 persen secara q-t-q). Sementara berdasarkan wilayah, Palembang merupakan wilayah yang mengalami peningkatan harga rumah tertinggi yaitu 1,49 persen (q-t-q) terutama pada rumah tipe kecil (3,47 persen).

Sementara itu, harga rumah di wilayah Jabodebek dan Banten mengalami kenaikan yang lebih rendah dari kenaikan pada triwulan sebelumnya, yaitu dari 1,31 persen menjadi 0,42 persen.

• VIVAnews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar