Senin, 06 September 2010

Myelin, sang Memori Otot Penentu Keberhasilan

Banyak orang yang tidak menyadari bahwa keberhasilan tidak hanya ditentukan dari brain memory. Temuan-temuan terbaru dalam ilmu biologi menunjukkan ada memori lain yang tak kalah penting yaitu muscle memory yang terletak di seluruh jaringan otot kita.

"Jangan biarkan diri kita iri & dengki dengan kesuksesan orang, karena setiap manusia adalah pribadi yang unik, mempunyai potensi dan peluang yang sama untuk suskses."


Brain memory terbentuk dari pengetahuan. Sementara muscle memory terbentuk karena latihan. Manusia yang hanya membangun pengetahuan melalui brain-nya akan menjadi manusia formula yang hanya melihat dari kaca mata brain memory-nya. Sedangkan manusia yang hanya melakukan latihan akan bergerak reflektif otomatis.

Gabungan keduanya akan menghasilkan gagasan-gagasan dan tindakan-tindakan kreatif yang tiada akhir yang kita sebut keunggulan daya saing. Yang perlu diingat, gagasan saja tidak cukup, diperlukan juga tindakan untuk merealisasikan gagasan.

'Myelin, Mobilisasi Intangibles Menjadi Kekuatan Perubahan.
"Riset sepanjang 2009 menemukan ada kesalahan mendasar yang telah kita lakukan dan masih terus kita diamkan mengisi diri kita, anak-anak didik kita, karyawan dan para eksekutif. Kesalahan itu menyangkut soal memori. Kita memberi singgasana terhormat hanya pada suatu memori saja yaitu brain memory."

Bandingkan sistem pendidikan di Indonesia yang selalu menekankan pintar berhitung dan membaca tapi tidak terlalu menekankan pada sisi motorik. Berbeda dengan sistem pendidikan asing yang umumnya juga menekankan sisi motorik.

"Hasilnya, orang kita menjadi tidak terlatih di banyak hal. Mereka mengerti banyak hal, tapi diam. Berbeda dengan orang asing yang meskipun mereka tahunya cuma sedikit, tapi mereka berani."

Padahal, komponen muscle memory atau disebutnya sebagai myelin tak kalah penting karena ia adalah sumber dari segala talenta yang dibentuk melalui deep practice. Tidak hanya atlet yang perlu membangun myelin.

Myelin merupakan insulasi yang membungkus mata rantai jaringan syaraf yang mempunyai peran untuk meningkatkan daya pancar, kecepatan dan keakurasian sinyal yang dikirim. Semakin tebal myelin, semakin mahir manusia itu akrena sinyal keahlian yang dibawa dibungkus rapi dan bergerak lebih powerfull.
"Fakta-fakta yang baru menunjukkan pembentukan myelin ada dibalik sukses artis besar, pelukis terkemuka, akademisi terpandang, keterampilan karyawan, bahasa tubuh para pemimpin besar, action oriented para entrepeneur sukses dan terobosan-terobosan yang dilakukan perusahaan inovatif yang disegani masyarakat."

Manusia yang mengandalkan brain memory, dia akan ibarat penguasa yang malas yang memperoleh kekuasaan monopoli. Mereka kaya, tetapi tidak inovatif, lamban dan tambun. Sebaliknya, manusia hanya mengandalkan muscle memory, dia akan gesit, pintar, bisa jadi kaya tapi tidak berpengetahuan. Namun gabungan keduanya akan menghasilkan sesuatu yang luar biasa bahkan menciptakan perubahan.

Ambil contoh perusahaan Sharp yang dulunya hanya pembuat pensil mekanik sekarang sukses memroduksi televisi dan kulkas. Juga PT Wijaya Karya Tbk yang dulunya hanya instalatur listrik namun sudah berubah menjaid perusahaan terintegrasi dalam bidang infrastruktur energi.

"Myelin yang mereka tumbuhkan membentuk intangibles dan intangibles membentuk kekuatan perubahan.

"Jenius adalah 1 % inspirasi dan 99 % keringat. Tidak ada yang dapat menggantikan kerja keras. Keberuntungan adalah sesuatu yang terjadi ketika kesempatan bertemu dengan kesiapan." - Thomas A. Edison

Tidak ada komentar:

Posting Komentar